Iptek bagi Masyarakat Tebo Selatan Mulyorejo Sukun Malang Melalui Lidah Buaya
Masyarakat Tebo Selatan RT 05 RW 007 Mulyorejo Sukun Malang banyak yang menanam tanaman lidah buaya di pot-pot selama 2 tahun hanya sebagai penghias teras. Tidak adanya pengetahuan tentang potensi dan cara pemanfaatan tanaman lidah buaya menyebabkan masyarakat tidak membudidayakannya dengan baik dan menjadikan tanaman ini memiliki nilai jual lebih.
Agar wilayah pemukiman Tebo Selatan Mulyorejo Sukun dapat menjadi sebuah sentra pengembangan lidah buaya dan memiliki ikon baru produk pangan dan minuman khas kota Malang selain keripik tempe, maka diperlukan kegiatan pendampingan pada masyarakat. Untuk itu Anna Noordia ( dosen Jurusan Ilmu Keolahragaan) dan Tutut Nurita ( dosen Jurusan IPA) yang merupakan tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Surabaya melalui program Iptek bagi Masyarakat Kemenristekdikti, melakukan beberapa kegiatan seperti pembimbingan, penyuluhan dan pelatihan terkait pengembangan tanaman lidah buaya menjadi produk komersial agar terjadi pengembangan ekonomi masyarakat berbasis potensi dan kearifan lokal.
Efek dari kegiatan di atas berdampak positif bagi masyarakat Tebo Selatan. Setelah mengetahui potensi dan manfaat tanaman lidah buaya yang memiliki nilai jual, minat masyarakat untuk mengembangkannya meningkat. Pemberian bibit lidah buaya varietas Sinensis dan penyuluhan cara budidaya tanaman lidah buaya yang benar dilakukan agar tanaman yang dikembangkan mencapai hasil maksimal untuk dapat dijadikan bahan baku produk. Kegiatan pelatihan pengolahan lidah buaya menjadi produk dodol lidah buaya, sirup lidah buaya, teh lidah buaya dan sari lidah buaya memberikan alternatif wirausaha baru untuk dikembangkan. Produk-produk ini akan meningkatkan nilai lidah buaya menjadi lebih tinggi dibandingkan dalam bentuk segar. Umur simpan menjadi lebih lama, kerusakan dan kerugian berkurang, produk lebih awet sehingga stok lebih besar, lebih praktis, efektif sehingga memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi lidah buaya dan memanfaatkan kandungan gizi lidah buaya serta dapat menjangkau pasar/market yang lebih luas. Dengan demikian tanaman pangan lokal akan bisa berjaya di negeri sendiri (sebagaimana minuman air mata kucing yang berjaya tidak hanya di negara asalnya Malaysia, tapi juga di mancanegara termasuk Indonesia).
Many thanks. Excellent information! https://bucketlist.org/idea/6LiG/id ...