RASIONAL

Pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan pondasi pembangunan bangsa. Bangsa Indonesia saat sedang mempersiapkan Generasi Emas 2045, yaitu generasi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global. IPA (Biologi, Fisika, dan Kimia) merupakan salah satu mata pelajaran atau bidang kajian dalam dunia pendidikan tentunya juga mempunyai andil dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045. Oleh karena itu, masa depan pendidikan IPA di Indonesia juga dipengaruhi oleh cita-cita luhur bangsa Indonesia tersebut.

Untuk menghasilkan Generasi Emas 2045, para pendidik IPA harus mau dan mampu untuk melakukan berbagai inovasi dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA yang inovatif biasanya ditandai dengan pembelajaran yang menyenangkan, menantang, aktif, kreatif, mandiri, interaktif, dan inspiratif. Di samping perlu penekanan pada inovasi pembelajaran IPA, pendidikan karakter juga harus diintegrasikan dalam pendidikan IPA. Pendidikan karakter bangsa sudah menjadi agenda Nawacita Presiden Joko Widodo. Dalam Nawacita Nomor 8 disebutkan bahwa kita harus melakukan “penguatan revolusi karakter bangsa melalui budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik sebagai bagian dari revolusi mental.” Agenda ini sangat diperlukan karena saat ini tampak adanya kecenderungan kondisi degradasi moralitas, etika, dan budi pekerti pada bangsa kita, terutama di kalangan pelajar. Salah satu pendekatan dalam pendidikan IPA yang dapat digunakan untuk menumbuhkan karakter bangsa adalah pendekatan Etnosains. Etnosains merupakan pengetahuan yang khas dimiliki oleh suatu bangsa. Dengan pendekatan ini suatu lingkungan merupakan bagian dari mekanisme yang menghasilkan perilaku yang nyata dari masyarakat itu sendiri dalam menciptakan perubahan dalam lingkungan mereka.

Untuk menghasilkan Generasi Emas 2045, khususnya agar dihasilkan generasi yang memiliki keunggulan bersaing secara global, maka pendekatan STEM (Science, Technology, Enginering, and Mathematics) merupakan pendekatan yang cocok untuk diterapkan dalam pendidikan IPA. STEM merujuk pada empat bidang ilmu pengetahuan, yaitu sains, teknologi, teknik, dan matematika. Pendekatan STEM merupakan suatu pengintegrasian konsep desain teknologi/teknik dalam pembelajaran sains/matematika di kukrikulum sekolah.

Dalam Seminar Nasional Pendidikan IPA ke-8 ini akan dikupas-tuntas tentang “Masa depan pendidikan IPA di Indonesia,” khususnya tentang: inovasi pembelajaran IPA, pendidikan karakter bangsa, STEM, dan Etnosains. Hasil dari kegiatan Seminar Nasional ini juga diharapkan dapat mewarnai kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan IPA. Praktik-praktik pembelajaran IPA yang baik (Best Practices) juga dapat dipublikasikan melalui kegiatan seminar ini sehingga dapat diadaptasi oleh para pelaku pendidikan IPA di Indonesia.

TEMA DAN RUANG LINGKUP

Seminar ini bertema “Masa Depan Pendidikan IPA Indonesia” yang akan dibagi menjadi beberapa subtema:

1. Inovasi Pembelajaran IPA (Fisika, Kimia dan Biologi)
2. Pendidikan Karakter Bangsa
3. STEM (Science, Technology, Engineering, and Technology)
4. Etnosains

ARTIKEL DAN ABSTRAK

Artikel penuh dan abstrak dapat dikirim melalui email: semnasipaunesa@gmail.com dengan format PDF. Template artikel dapat diunduh di link berikut: unduh template.

TANGGAL PENTING

BIAYA PENDAFTARAN

*Anggota PPII memperoleh diskon Rp. 50.000 dengan melampirkan atau menunjukkan KTA PPII

Biaya pendaftaran ditransfer ke rekening Bank BNI No. Rek: 0307212431 atas nama Martini. Bukti transfer dilampirkan ketika peserta mengirimkan artikel atau abstrak ke semnasipaunesa@gmail.com

PENDAFTARAN

Pendaftaran dapat dilakukan secara online di http://bit.ly/semnasipaunesa atau melalui kode:

Bukti pembayaran dikirimkan via email: semnasipaunesa@gmail.com

Contact person:

Dra. Martini, M.Pd. (081330747375); Erna Ersalia, A.Md. (081332477149)

TEMPAT PELAKSANAAN

Gedung D1, Lt. III, Auditorium Prof. Slamet Dajono, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Jalan Ketintang, Surabaya

DOWNLOAD

1. Brosur
2. Leaflet